Langsung ke konten utama

Antara Kesalahan dan Penyesalan



Setiap manusia pasti miliki kesalahan, tapi setiap manusia pun miliki rasa sesal. Bukan manusia biasa jika selalu benar, bukan manusia pula jika tak pernah mau memperbaiki kesalahannya.

Alhamdulillah ala kulli hal. Kesalahan membuat mata kita terbuka bagaimana seharusnya kita bertindak. Barang kali kita sering berpikir bahwa kita banyak benarnya, bahkan berpikir selalu benar. Tak ada mengalahnya. Siapa sangka, hal itu membuat kita sering tersungkur dalam kesombongan tak terkira.

Memang sangat sedih, sakit sesakit-sakitnya, apabila kita sudah sangat hati-hati tapi ternyata aslinya kita jauh dari kehati-hatian. Banyak lalainya, kurang pekanya. Laa illaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin. Sungguh amanah itu memang benar-benar berat. Benar-benar sulit, seperti berjalan di shirotol mustaqim bersama orang-orang yang dipimpin. Bila semua sama tujuannya karena Allah, InsyaAllah lancar melewatinya. Namun, jika ada yang salah niat ataupun salah beramalnya, bagaimana? Jatuh sudah ke jurang neraka. Naudzubillahimindzaliik. Taubatan nasuha kuncinya.


Sangat tidak inginkan seperti itu. Sajadah sudah jadi saksi tersedunya diri menyesali ketidakkuasaan ini. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Jika saja aku pergi, siapa lagi yang menggantikan diri ini? Jika saja aku maju, perasaan takut masih menyergap dada ini.


Apapun itu, kusadari, takut dan mundur bukanlah solusi. Mundur adalah lebih dari pengecut. Sebab pemberani bukanlah orang yang benar-benar tak punya rasa takut, tapi ia yang mau melalui rasa takutnya (kecuali kepada Allah). Pun ketakutan yang berlebih tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan hanya mengerdilkan diri. Beda jika dihadapi, ia akan membuka mata kita untuk terus perbaiki diri.


Ketika itu semua berlalu, cukup mafkan diri, orang lain, maafkan segalanya. Ini semua adalah karunia Allah, bahwa waktu mengajarkan untuk lebih bijak lagi, di manapun itu, sebagai apapun diri ini. Bahkan yang penting lagi, katakanlah pada besarnya masalah, bahwa kita punya Allah yang Maha Besar lebih besar dari apapun termasuk masalah itu.

Laa hawla wa laa quwwata illa billah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stop Lazy Time!

Sumpah! Aku bingung mau nulis apa. Nah, itu dia kendalaku. Sering bimbang untuk melakukan sesuatu. Jujur! Aku nulis ini dengan sepenuh hati. Aku tidak sedang memakai topeng untuk menutupi kekurangan ini. Suer! Di tahun yang lalu, aku masih menjadi pelanggan topeng kemunafikkan. Dahulu, orang luar sering memandang potret diri ini dengan berbagai kesan positif. Oh, terima kasih, teman. Tapi, aku cukup waspada bila mereka masuk ke rumahku. Dan akhirnya, terlihatlah belang sifatku. Yang sering membuat seisi rumah jengkel padaku lah, kesal lah, murka lah, dan lah-lah yang lain. Ya, aku pasti menyesal. Batinku pun marah pada diri sendiri. Aku selalu dibuntuti rasa malas, dan ditarik oleh sang ego. Bodohnya, aku mau saja mengikuti ego itu. Selalu melakukan sesuatu 'semau gue', bermimpi sampai lupa waktu, dan perilaku malas lainnya. Uh, malu rasanya diri ini. Hei, tapi aku tidak bermaksud membuka-buka aib, loh. Hanya saja, ceritaku ini bermaksud sebagai intropeksi diriku. Ma...

Heartbreak Becouse Your First Love

Heartbreak Becouse Your First Love Dwiza Rizqy Untukmu yang sedang patah hati, Tidurlah dengan senyum sebelum menutup matamu meskipun terpaksa, nikmati keindahan bangun di pagi hari tanpa melihat media sosial karena kau terlalu berharga untuk melihat tawa mereka Untukmu yang sedang patah hati, Minumlah secangkir susu hangat untuk menemani pagimu karena kopi terlalu pahit untuk situasimu saat ini Makanlah berbatang-batang cokelat karena biskuit belum mampu untuk mempermanis hatimu Untukmu yang sedang patah hati, patah seperti apapun, kau dapat merajut lagi Hiduplah untuk masa depan, kau terlalu berharga untuk disia-siakan Kupu-kupu indah, bukan? tapi jika kau mengejarnya terus, ia akan pergi, bahkan sangat jauh tapi jika kau tidak mengejar itu, keindahan itu akan datang dengan sendirinya Untukmu pemilik hati, kau terlalu berharga untuk disia-siakan . Rawamangun, 13 Maret 2017. (Don't worry about broken hearts to your first love, because you will ha...

LRS

(Selasa/22,05,2012) Inilah anggota LRS Bogor Timur dalam satu sekolah. Pada saat itu kami sedang berada di perpustakaan sekolah kami, tepatnya di SMAM Cileungsi. Di sana kami berniat berbagi buku-buku untuk teman-teman yang lain. Apa lagi buku-buku LRS ini kan bagus-bagus tuh , jadi nggak ada salahnya untuk berbagi bacaan ke orang lain. Nah, sebelum beranjak ke kelas masing-masing, kami bergaya dulu, ya... hehe. Tuh lihat, dari sebelah kanan sudah ada Lala, Hartanto, Mbak penjaga perpustakaan, Eeng, dan Rizki. Tapi, ini bukan anggota keseluruhan. Masih ada anggota lain yang berbeda sekolah dengan kami. Yupz, cukup sekian dulu, deh. intinya, kami senang sekali bisa berkumpul di taman membaca, dan dapat berbagi kepada semua. Barokallohufiikum.... ^_^