Langsung ke konten utama

Heartbreak Becouse Your First Love



Heartbreak Becouse Your First Love
Dwiza Rizqy
Untukmu yang sedang patah hati,
Tidurlah dengan senyum sebelum menutup matamu meskipun terpaksa,
nikmati keindahan bangun di pagi hari tanpa melihat media sosial
karena kau terlalu berharga untuk melihat tawa mereka

Untukmu yang sedang patah hati,
Minumlah secangkir susu hangat untuk menemani pagimu
karena kopi terlalu pahit untuk situasimu saat ini
Makanlah berbatang-batang cokelat
karena biskuit belum mampu untuk mempermanis hatimu

Untukmu yang sedang patah hati,
patah seperti apapun,
kau dapat merajut lagi

Hiduplah untuk masa depan,
kau terlalu berharga untuk disia-siakan
Kupu-kupu indah, bukan?
tapi jika kau mengejarnya terus, ia akan pergi, bahkan sangat jauh
tapi jika kau tidak mengejar itu, keindahan itu akan datang dengan sendirinya

Untukmu pemilik hati, kau terlalu berharga untuk disia-siakan.

Rawamangun, 13 Maret 2017.

(Don't worry about broken hearts to your first love, because you will have your last love at the right time) ^_^

Komentar

  1. lanjutkan kebiasaan menulis nya ukhti, menulis dengan hati akan berisi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stop Lazy Time!

Sumpah! Aku bingung mau nulis apa. Nah, itu dia kendalaku. Sering bimbang untuk melakukan sesuatu. Jujur! Aku nulis ini dengan sepenuh hati. Aku tidak sedang memakai topeng untuk menutupi kekurangan ini. Suer! Di tahun yang lalu, aku masih menjadi pelanggan topeng kemunafikkan. Dahulu, orang luar sering memandang potret diri ini dengan berbagai kesan positif. Oh, terima kasih, teman. Tapi, aku cukup waspada bila mereka masuk ke rumahku. Dan akhirnya, terlihatlah belang sifatku. Yang sering membuat seisi rumah jengkel padaku lah, kesal lah, murka lah, dan lah-lah yang lain. Ya, aku pasti menyesal. Batinku pun marah pada diri sendiri. Aku selalu dibuntuti rasa malas, dan ditarik oleh sang ego. Bodohnya, aku mau saja mengikuti ego itu. Selalu melakukan sesuatu 'semau gue', bermimpi sampai lupa waktu, dan perilaku malas lainnya. Uh, malu rasanya diri ini. Hei, tapi aku tidak bermaksud membuka-buka aib, loh. Hanya saja, ceritaku ini bermaksud sebagai intropeksi diriku. Ma...

LRS

(Selasa/22,05,2012) Inilah anggota LRS Bogor Timur dalam satu sekolah. Pada saat itu kami sedang berada di perpustakaan sekolah kami, tepatnya di SMAM Cileungsi. Di sana kami berniat berbagi buku-buku untuk teman-teman yang lain. Apa lagi buku-buku LRS ini kan bagus-bagus tuh , jadi nggak ada salahnya untuk berbagi bacaan ke orang lain. Nah, sebelum beranjak ke kelas masing-masing, kami bergaya dulu, ya... hehe. Tuh lihat, dari sebelah kanan sudah ada Lala, Hartanto, Mbak penjaga perpustakaan, Eeng, dan Rizki. Tapi, ini bukan anggota keseluruhan. Masih ada anggota lain yang berbeda sekolah dengan kami. Yupz, cukup sekian dulu, deh. intinya, kami senang sekali bisa berkumpul di taman membaca, dan dapat berbagi kepada semua. Barokallohufiikum.... ^_^